ISBAT NIKAH DALAM PERSPEKTIF MAQASID SYARIAH: STUDI KASUS PENGADILAN AGAMA PANGKALAN BUN

Abdul Azim, Abdul Khair, Elvi Soeradji

Abstract


Abstract

The government has made efforts to prevent nikah siri, but the government also provides a solution to legalize nikah siri through isbat nikah. This causes some marriage isbat applications to be granted and some to be rejected, including applications submitted to the Pangkalan Bun Religious Court. This research aims to analyze the maqasid sharia perspective on case number: 107/Pdt.P/2023/PA.PBun which was granted and case number: 102/Pdt.P/2023/PA.PBun which was rejected. These two cases have similarities where the marriage is religiously valid and has a child. This literature study normative research uses case and conceptual approaches by applying descriptive analysis techniques. The results of the study suggest that the granting of the application for isbat nikah case number: 107/Pdt.P/2023/PA.PBun is relevant to the concept of maqasid sharia. With the legalization of the marriage, the aspects of protecting religion, soul, children, property and reason which are included in the daruriyat category can be realized. The decision of case number: 102/Pdt.P/2023/PA.PBun was rejected for the benefit of the community to reduce the number of siri polygamy but could ignore the rights of wives and children which is contrary to maqasid sharia. Thus, judges are expected not only to focus on formal rules, but need to consider all the benefits. This is because the law is not limited to providing certainty, but also justice and benefits for society.

 

Abstrak

Pemerintah telah berupaya untuk mencegah terjadinya nikah siri, namun pemerintah pula memberi solusi untuk mengesahkan nikah siri melalui jalan isbat nikah. Hal ini menyebabkan permohonan isbat nikah ada yang dikabulkan dan ada yang ditolak, termasuk permohonan yang diajukan ke Pengadilan Agama Pangkalan Bun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perspektif maqasid syariah pada kasus nomor: 107/Pdt.P/2023/PA.PBun yang dikabulkan dan kasus nomor: 102/Pdt.P/2023/PA.PBun yang ditolak. Kedua kasus ini memiliki kemiripan dimana pernikahannya sah secara agama dan telah memiliki anak. Penelitian normatif studi pustaka ini menggunakan pendekatan kasus dan konseptual dengan menerapkan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian mengemukakan bahwa pengabulan permohonan isbat nikah perkara nomor: 107/Pdt.P/2023/PA.PBun relevan dengan konsep maqasid syariah. Dengan disahkannya perkawinan tersebut, aspek perlindungan agama, jiwa, anak, harta serta akal yang masuk pada kategori daruriyat dapat terwujudkan. Adapun putusan perkara nomor: 102/Pdt.P/2023/PA.PBun ditolak demi kemaslahatan masyarakat untuk menekan angka poligami siri namun dapat mengabaikan hak-hak istri dan anak yang bertentangan dengan maqasid syariah. Dengan demikian, hakim diharapkan tidak hanya berfokus pada aturan formal, namun perlu mempertimbangkan segala kemaslahatan, sebab hukum tidak sebatas memberikan kepastian, namun juga keadilan serta manfaat bagi masyarakat.


Keywords


maqasid sharia; religious court; marriage isbat; maqasid syariah; pengadilan agama; isbat nikah

Full Text:

PDF

References


Aisyah, A. (2019). Konsep Hukum Prosedur Mengajukan Izin Poligami Pada Pengadilan Agama Berdasarkan Hukum Positif Di Indonesia. JURNAL ILMIAH ADVOKASI, 7(1), Article 1. https://doi.org/10.36987/jiad.v7i1.244

Aji, A. M., Harisah, H., & Mukri, S. G. (2020). Hak Wirausaha Perempuan Perspektif Maqasid Syariah. Islamic Banking : Jurnal Pemikiran Dan Pengembangan Perbankan Syariah, 6(1), 161–178. https://doi.org/10.36908/isbank.v6i1.163

al-Syatibi, I. (t.t). Al-Muwafaqāt fī Uṣūl al-Syarīah (1–2). Muṣṭāfā Muḥammad.

Ali, M., Pancasilawati, A., & Mursyid. (2023). Analysis of the Circular Letter from the Ditjen Bimas Islam on the Iddah of Wives from the Perspective of Maqāṣid Syarī’ah. WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 8(1), Article 1. https://doi.org/10.51590/waraqat.v8i1.498

Departemen Pendidikan Nasional. (2014). Kamus Besar Bahasa Indonesia: Vol. VIII (IV). PT. Gramedia Pustaka Utama.

Farabi, A. (2011). BUDAYA “KAWIN KYAI” Studi Terhadap Praktek Nikah Sirri Di Desa Sinarrancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon. Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 4(1), Article 1. https://doi.org/10.14421/ahwal.2011.04102

Farida, I., Yd, N. khoirin, & Baroroh, U. (2023). Isbat Nikah Dan Akibat Hukumnya (Studi Penolakan Permohonan Isbat Nikah Di Pengadilan Agama Pemalang Tahun 2021). Lex Et Ordo Jurnal Hukum Dan Kebijakan, 1(1), Article 1. https://journal.awatarapublisher.com/index.php/leo/article/view/111

Faruq, U. (2023). Isbat Nikah Persperktif Maqosid Syariah. JURNAL HUKUM, POLITIK DAN ILMU SOSIAL, 2(2), 342–351. https://doi.org/10.55606/jhpis.v2i2.3644

Hajar, M. (2017). Model-Model Pendekatan Dalam Penelitian Hukum Dan Fiqh. Kalimedia.

Hanum, C. (2020). Analisis Yuridis Kedudukan Surat Edaran Dalam Sistem Hukum Indonesia. Humani (Hukum Dan Masyarakat Madani), 10(2), Article 2. https://doi.org/10.26623/humani.v10i2.2401

Hilyasani, F., Najib, A. M., & Harahap, R. N. (2022). Dispensasi Nikah: Analisis Kontemporer Dimensi Pernikahan Dini Menurut Berbagai Aktor di Kabupaten Bantul D.I Yogyakarta. AL-MANHAJ: Jurnal Hukum Dan Pranata Sosial Islam, 4(2), 139–152. https://doi.org/10.37680/almanhaj.v4i2.1710

Kamali, M. H. (2020). Maqasid Al-Shari’ah and Ijtihad as Instrument s of Civilisational Renewal: A Methodological Perspective. ICR Journal, 2(2), 245–271. https://icrjournal.org/index.php/icr/article/view/647

Khamidiyah, N., & Hertina, H. (2020). Itsbat Nikah Pada Pernikahan Sirri Dalam Kompilasi Hukum Islam Menurut Maqasid As-Syari’ah. Journal of Indonesian Comparative of Syari’ah Law, 3(1), Article 1. https://doi.org/10.21111/jicl.v3i1.4510

Mahdolita, S., Kamarusdiana, K., & Yasardin, Y. (2024). Disparitas Putusan Isbat Nikah Poligami Siri Perspektif Maqashid Syariah (Analisis Putusan No. 469/Pdt.G/2019/PA.Pbr dengan Putusan No. 67/Pdt.G/2019/PTA.Pbr). Tahkim (Jurnal Peradaban dan Hukum Islam), 7(1), Article 1. https://doi.org/10.29313/tahkim.v7i1.13417

Makfiyati, N., Syafe’i, Z., & Hidayat, A. (2024). The Relationship Between Isbat Marriage Polygamy Sirri and Supreme Court Circular Letter (SEMA) Number 3 of. 2018. Journal of Law, Politic and Humanities, 4(6), 2044–2054. https://doi.org/10.38035/jlph.v4i6.629

Manurung, A., & Sulastri, L. (2021). Polemik Pencatatan Anak Dari Nikah Siri. Jurnal Hukum Sasana, 7(2). https://doi.org/10.31599/sasana.v7i2.1240

Manẓūr, M. I. M. ibn A. bin. (1429). Lisān al-Arab: Vol. III (III). Dār Sadir.

Marzuki, P. M. (2021). Penelitian Hukum. Prenada Media Group.

Mujarofah, S. (2019). Qaza’Ditinjau Dari Teori Maqasid. Kodifikasia, 13(1), 112–122.

Munawwir, A. W. (2007). Kamus al-Munawwir Indonesia Arab. Pustaka Progresif.

Nurmadiah, R. (n.d.). Urgensi Isbat Nikah Sebagai Aspek Legalitas Nikah Sirri | Journal of Comprehensive Islamic Studies. Retrieved February 27, 2025, from https://journal.centrism.or.id/index.php/jocis/article/view/247

Nurmila, N. (2009). Women, Islam and everyday life: Renegotiating polygamy in Indonesia. Routledge.

Ramdani, R., & Syafithri, F. N. (2021). Penentuan Besaran Nafkah Madhiyah, Nafkah ’Iddah dan Mut’ah dalam Perkara Perceraian di Pengadilan Agama. Adliya : Jurnal Hukum Dan Kemanusiaan, 15(1), 37–50.

Saleh, M. (2024). Penolakan Itsbat Nikah Poligami Ditinjau Dari Maqashid Syariah. Ahlana: Jurnal Hukum dan Hukum Keluarga Islam, 1(2), Article 2. https://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/ahlana/article/view/21409

Sanofist. (2023). Estimasi Hakim Dalam Penetapan Isbat Nikah. PT Nasya Expanding Managenent.

Sinaga, D. (2019). Kemandirian dan Kebebasan Hakim Memutus Perkara Pidana dalam Negara Hukum Pancasila. Nusa Media.

Syafrudin, U. (2015). Islam Dan Budaya: Tentang Fenomena Nikah Sirri. Mahkamah : Jurnal Kajian Hukum Islam, 9(1), Article 1. https://doi.org/10.24235/mahkamah.v9i1.425

Tari, L., & Nasution, I. (2023). Analisis Putusan Pengadilan Agama Kandangan Nomor 51/PDT.G/2021/PA.KDG Tentang Isbat Nikah Poligami Perspektif Sema Nomor 3 Tahun 2018 dan Maqasid Syari’ah. UNES Law Review, 6(2), Article 2. https://doi.org/10.31933/unesrev.v6i2.1329

Tohari, I., & Kholish, M. A. (2020). Maqasid Syariah Sebagai Pijakan Konseptual dalam Pembaruan Hukum Keluarga Islam Indonesia. Arena Hukum, 13(2), Article 2. https://arenahukum.ub.ac.id/index.php/arena/index

Umar, A. M. ‘Abd al-Hamid. (2012). Mu’jam al-Lugah al-‘Arabiyyah al-Mu’āsirah (1st ed., Vol. 1). ‘Alam al-Kutub.

Yusuf, M. Y. M. (2020). Dampak Nikah Siri Terhadap Perilaku Keluarga. At-Taujih : Bimbingan Dan Konseling Islam, 2(2), 96–108. https://doi.org/10.22373/taujih.v2i2.6530

Zainuddin, Z. (2022). Kepastian Hukum Perkawinan Sirri Dan Permasalahannya. Budi Utama.




DOI: http://dx.doi.org/10.47466/hikmah.v21i1.321

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

ALHIKMAH Islamic Studies Institute (STAI ALHIKMAH) Jakarta Jl. Jeruk Purut No. 10 Cilandak Timur Pasar Minggu Jakarta Selatan 12650 Telp/Fax. (021) 7890521 E-mail: staialhikmahjakarta10@gmail.com/jurnal_hikmah@yahoo.com